Jewel Changi Airport dimulai dengan kebutuhan untuk memperluas kapasitas Terminal 1 Bandara Changi serta area parkir terbukanya. Berlokasi strategis di Singapura, kompleks revolusioner ini menjadi penghubung antara tiga terminal yang sudah ada dengan konsep yang belum pernah terlihat sebelumnya.
Oleh Fathom Saulina – CEO STEM Energy
Whatsapp +6281717271707
Diinisiasi oleh joint venture antara Changi Airport Group dan CapitaLand, proyek ini dipercayakan kepada arsitek terkenal Moshe Safdie dari Safdie Architects yang terkenal dengan karya sebelumnya yaitu Hotel Marina Bay Sands. Dengan luas total 135.700 meter persegi (1.460.662 square feet), Jewel terdiri dari 10 lantai dengan lima level di atas tanah dan lima basement yang mungkin merupakan basement terdalam untuk sebuah bangunan di Singapura. Konstruksi dimulai pada Desember 2014 dan selesai pada 2019, menjadikannya pencapaian arsitektur yang menggabungkan estetika dengan efisiensi energi.
Fitur-fitur terobosan Jewel Changi terbuat dari material dan sistem infrastruktur yang hemat energi dan responsif terhadap lingkungan tropis. Fasad kulit ganda yang mengoptimalkan cahaya alami dan mengurangi panas matahari menjadi salah satu keunggulan utamanya. Komitmen Jewel tidak berhenti pada kehijauan; ini adalah pusat di mana pencahayaan LED hemat energi dan strategi ventilasi canggih diterapkan untuk efisiensi operasional. Sistem ini memungkinkan bangunan beroperasi dengan konsumsi energi yang jauh lebih rendah dibandingkan bangunan konvensional dengan ukuran serupa.
Sistem ventilasi yang efisien mengatur kenyamanan termal untuk penghuni serta berbagai tanaman interior yang luas. Teknologi ini bekerja dengan prinsip mengalirkan udara segar dari bawah dan mengeluarkan udara panas dari atas, menciptakan sirkulasi alami yang mengurangi kebutuhan pendinginan mekanis. Konsultan teknik internasional BuroHappold bekerja dengan tools Building Information Modelling (BIM) canggih untuk mengoptimalkan desain dan memungkinkan cahaya maksimum masuk tanpa pemanasan berlebih. Sistem ini tidak hanya menciptakan lingkungan ideal bagi pertumbuhan tanaman tetapi juga mengurangi beban energi secara signifikan.
Panel fotovoltaik menghasilkan hingga 2% dari kebutuhan energi kompleks, yang mungkin terdengar kecil namun dalam skala bangunan sebesar Jewel, angka ini sangat signifikan. Sistem pemanenan air hujan mengumpulkan hingga 50% dari air hujan badai, mengurangi ketergantungan pada pasokan air bersih kota dan membantu mengelola limpasan air permukaan. Kedua sistem ini bekerja sinergis untuk mengurangi jejak lingkungan bangunan. Panel surya tidak hanya menghasilkan energi bersih tetapi juga membantu mengurangi panas yang masuk ke atap, sementara air hujan yang dipanen digunakan untuk irigasi lanskap interior yang luas.
Desain atap kaca dan baja merespons kendala geometris arsitektur sambil mempertimbangkan tantangan fabrikasi dan pengadaan. Struktur gridshell berdiameter 200 meter ini memungkinkan penetrasi cahaya alami yang maksimal ke seluruh bagian interior, mengurangi kebutuhan pencahayaan buatan di siang hari. Ketika pencahayaan buatan diperlukan, seluruh sistem menggunakan teknologi LED yang hemat energi dengan sensor otomatis yang menyesuaikan intensitas berdasarkan ketersediaan cahaya alami. Kombinasi pencahayaan alami dan LED yang cerdas ini dapat mengurangi konsumsi energi untuk pencahayaan hingga 60% dibandingkan sistem pencahayaan konvensional.
Jewel diproyeksikan akan menerima status GreenMark Platinum Singapura, penghargaan tertinggi untuk bangunan berkelanjutan di negara tersebut. Struktur ini merupakan yang terbesar dari jenisnya di dunia, menampilkan air terjun indoor setinggi 40 meter yang mengalir dari bukaan di atap. Prestasi teknis ini tidak hanya menciptakan daya tarik visual yang menakjubkan tetapi juga berfungsi sebagai sistem pendinginan alami yang mengurangi kebutuhan AC. Pengakuan ini menunjukkan bahwa inovasi arsitektur dapat sejalan dengan prinsip-prinsip keberlanjutan lingkungan.
Tiga konsep utama dari Jewel Changi yang dapat diterapkan di Indonesia adalah sistem ventilasi displacement, optimalisasi cahaya alami, dan pemanenan air hujan. Sistem ventilasi displacement dapat diimplementasikan dalam bangunan bertingkat di Indonesia dengan memanfaatkan perbedaan suhu alami untuk menciptakan aliran udara yang mengurangi kebutuhan AC hingga 30%. Optimalisasi cahaya alami melalui desain fasad berlapis dan penggunaan material reflektif dapat diterapkan pada gedung perkantoran dan rumah tinggal untuk mengurangi kebutuhan pencahayaan buatan di siang hari. Sistem pemanenan air hujan sangat relevan untuk iklim tropis Indonesia, di mana curah hujan tinggi dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan irigasi taman, flush toilet, dan cadangan air darurat dengan investasi yang relatif terjangkau.
Bayangkan jika setiap arsitek di Indonesia harus menjelaskan kepada klien mengapa investasi awal untuk teknologi hemat energi seperti di Jewel Changi tampak mahal, sementara pemahaman tentang return on investment jangka panjang masih terbatas.
Resistensi terhadap inovasi teknologi berkelanjutan sering kali muncul karena kurangnya pemahaman tentang manfaat jangka panjang dan keterbatasan akses terhadap teknologi terdepan. Namun, solusi dapat dimulai dengan pendekatan bertahap: implementasi sistem sederhana seperti sensor pencahayaan otomatis dan panel surya skala kecil, edukasi mengenai penghematan biaya operasional jangka panjang, serta kemitraan dengan institusi penelitian untuk mengembangkan teknologi yang sesuai dengan kondisi lokal Indonesia.
Implementasi konsep Jewel Changi di Indonesia dapat dimulai dengan audit energi menyeluruh untuk mengidentifikasi potensi penghematan, diikuti dengan retrofitting sistem pencahayaan LED dan instalasi panel surya berskala kecil yang dapat diperluas secara bertahap.
Pelatihan tenaga teknis lokal untuk pemeliharaan sistem berkelanjutan menjadi kunci keberlanjutan program, sementara insentif pemerintah untuk green building dapat mempercepat adopsi teknologi ini. Kolaborasi antara akademisi, praktisi, dan industri dalam mengembangkan standar bangunan berkelanjutan yang sesuai dengan iklim tropis Indonesia akan menciptakan ekosistem yang mendukung transformasi sektor konstruksi menuju masa depan yang lebih hijau dan efisien.
Tertarik untuk menerapkan prinsip-prinsip efisiensi energi seperti Jewel Changi di bangunan atau rumah Anda? Tim Stem Energy siap membantu Anda melakukan konsultasi dan Audit Energi profesional untuk mengidentifikasi potensi penghematan energi yang optimal sesuai kondisi Indonesia.